Lontong Balap Garuda Cak Gendut milik Aris Taufik Susanto yang dulu bertempat di Jl Kranggan berciri khas rombong rotan, kini pindah di Jl Dr Moestopo, tepatnya di seberang Kantor PDAM Surabaya.
Kuliner tadisional Lontong Balap Garuda yang menjadi langganan penyanyi top Ahmad Dhani ini memang sudah dikenal sejak 1956 silam. Kini, diteruskan oleh anaknya, Aris Taufik Susanto, generasi ketiga dari bisnis keluarga neneknya, alm Cak Gendut (Ayah) kemudian dilanjutkan bersama istrinya bernama Istiana, sekaligus pemegang cabang Lontong Balap Cak Gendut di Royal Plaza Mall lantai III Surabaya.
“Kepindahan kami di tempat baru ini, sebenarnya juga lantaran tempat yang lama di Kranggan terkena tebasan pelebaran jalan. Maka dengan memberanikan diri menyewa tempat ditengah kota ini, berharap pelanggan juga masih tetap berkunjung serta memberikan kenyamanan dari tempat sebelumnya,” ujar Istiana, istri Aris Taufik Susanto kepada LICOM, Minggu (28/10/2012).
Menurutnya, menu yang sudah dikenal dengan rasa sambal pedas menyengat dan sayur tauge bikinan Cak Gendut. Memang banyak diminati berbagai kalangan pembeli dari sabang sampai Merauke, apalagi Jawa Timur sendiri, terutama Surabaya kota besar setelah Jakarta.
Sementara Aris Taufik Susanto menambahkan, dalam sehari kalau ditempat lama (Jl Kranggan) bisa melayani hingga 200 porsi. Berbeda jika bertepatan hari liburan sampai 300 porsi.
“Konon cerita makanan ini memiliki cerita, pada tahun 1952 pertama kali dikenalkan dari penjajah makanan kaki lima yang menjual lontong balap berbondong-bondong ke Surabaya sambil balapan. Sebutan itulah kini sering dijadikan trend nama makanan tersebut di kalangan masyarkat luas,” jelasnya sambil senyum.
Salah seorang pengunjung, Yetti yang mengaku sebagai pelanggan kuliner Lontong Balap Cak Gendut mengatakan, rasa dari sayuran tauge bikinan Cak Gendut kriuk-kriuk fresh.
“Tadinya sih saya tidak menyukai kecambah (tauge), tapi setelah mencobanya langsung jadi ketagihan, ditambah sate kerang menggoda. Lengkap deh pokonya, bener-bener menggoda selera makan untuk mencobanya,” ungkapnya kepada Licom.
Biasanya, menu Lontong Balap Cak Gendut ini disandingkan dengan minuman es degan dan es jeruk manis. Cara memasaknya pun menggunakan panas arang diatas kwali berkapasitas 25 kg sayur tauge atau diperuntukkan sekitar 150 porsi.
“Kalau rame bisa mencapai 50 kg tauge dan menghabiskan Lontong sekitar 40 biji untuk 200 porsi.,” imbuh Aris yang juga menyebutkan harga Lontong Balap Rp 10,000 per porsinya.
Untuk jam operasional, Aris menambahkan, Lontong Balap Cak Gendut dibuka mulai jam 08.00 pagi sampai pukul 21.00 nonstop tanpa libur hari kerja, dan memiliki jumlah karyawan 5 orang dengan cabang di Royal Plaza. @Jefri Lensa
Ref. http://www.lensaindonesia.com/2012/10/28/lontong-balap-garuda-langganan-ahmad-dhani-pindah-di-depan-pdam-surabaya.html